{[['
']]}
Dalam pameran yang dilakukan di Ternate
Maluku Utara beberapa waktu lalu, Jefry mematok batu Palamea berbentuk
liontin senilai Rp 1,5 Miliar. Alasannya karena batu Jefry memiliki
kandungan kristal tinggi dan telah disimpan selama 20 tahun.
Ada juga batu yang diklaim bermotif Nyih
Roro Kidul dihargai Rp 5 Miliar. Belakangan Pameran Batu Akik di
Kementerian Perdagangan, seorang peserta pameran Agung Setiawan, mematok
batunya yang bermotif Kepala Banteng, seharga Rp 1 Miliar.
Batu akik tetap saja batu akik. Adalah
bongkahan batu yang bermotif atau tidak bermotif. Berwarna atau tidak
berwarna. Transparan atau tidak transparan.
Yang harus diketahui dari batu akik
adalah tidak memiliki patokan harga pasti. Sehingga siapa saja boleh
mematok harga sesuka hati. Jika anda memiliki satu akik boleh saja anda
menjualnya dengan harga ratusan juta atau miliaran rupiah.
Karena harga, sepenuhnya anda yang
menentukan. Tidak ada intervensi. Ini bukan beras dan gula yang ada
standar harganya. Sebelum orang menghargai batu anda, hargailah sendiri
batu anda dengan nilai tinggi.
Ada 7 tips atau cara sederhana versi
BERITABATU.com supaya anda menjual batu akik anda dengan harga tinggi.
Berikut ulasannya satu demi satu:
- Anda harus memiliki bongkahan batu akik. Dianjurkan lebih baik pilih bongkahan batu yang sudah dikenal.
- Bongkahan batu akik tersebut anda terawang dengan cahaya atau mata telanjang. Perhatikan motif dari batu itu, sebelum anda membawanya ke tukang batu untuk membentuknya menjadi sebuah mata cincin atau liontin.
- Perhatikan guratan dan motif yang terdapat dalam batu dengan teliti. Supaya anda bisa menentukan dari arah mana batu dipotong, atau digosok.
- Motif-motif yang bisa memiliki nilai jual tinggi, adalah misalkan terdapat gambar masjid, atau gambar-gambar tokoh yang diagungkan menyerupai gambar seluet. Atau juga nama-nama yang diagungkan. Jika anda menemukannya dalam bongkahan anda, maka patok saja harganya dengan nilai tinggi, ratusan sampai miliaran rupiah. Karena sudah pasti motif batu anda langka.
- Tips ke lima adalah lebih spesifik. Caranya, perhatikan kegemaran orang-orang kaya di sekitar anda. Misalkan ada orang kaya yang menyukai Harley Davidson, maka perhatikan motif batu akik anda yang menyerupai Harley. Perhatikan cara memotong dan olesnya hingga keluar gambar tersebut. Dipoles dan diberikan ikatan yang ekslusif seperti perak bermotif. Langkah berikutnya, silahkan banderol harganya dengan ratusan juta atau miliaran rupiah. Jika anda memiliki motif batu seperti ini, penggemar Harley yang tadinya tidak menggemari akik, ia bisa saja rela mengeluarkan uang untuk mendapatkannya, hanya karena motif yang terdapat di dalamnya.
- Anda harus ingat bahwa beberapa poin yang telah diberitahukan di atas adalah mengenai motif batu akik. Maka perhatikan motifnya, karena inilah yang menentukan harganya mahal atau tidak, meskipun batunya tidak tren. Ingatlah, cari motif yang langka yang digemari para kolektor, atau yang menyerupai kegemaran dan hoby orang-orang kaya.
- Adalah mengenai strategi promosi. Tips terakhir ini adalah anda harus melakukannya. Yaitu datangilah pameran batu, atau mengikuti lomba batu akik. Patoklah batu akik anda dengan harga tinggi, maka batu akiknya memiliki peluang besar untuk diliput media, diberitakan, dan dibaca ratusan ribu orang. Maka batu anda, plus diri anda akan menjadi trending di zaman batu.
Sumber : Berita batu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar